Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena saya telah menyelesaikan makalah yang membahas
tentang materi Surah Al – Insyirah.
Secara keseluruhan bahasan yang di
bahas ini meliputi beberapa aspek, seperti membaca surah Al – Insyirah, arti
dan kosa kata surah Al - Insyirah, kandungan surah Al – Insyirah, perilaku
menurut Al - Qur`an Surah Al – Insyirah dan khasiat dari surat Al - insyirah.
Dengan demikian, setelah mempelajari
bahasan ini, diharapkan teman – teman
dapat mengerti tentang surah Al – Insyirah. Saya menyadari bahwa penyusunan
semua ini tidak lepas dari beberapa situs diinternet dan kami menyadari bahwa
bahasan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan
kritik dari teman-tman demi perbaikkan bahasan ini.
Semoga bahasan ini bermanfaat. Mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam bahasan ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta,
13 Januari 2013
Pendahuluan
Kita hidup di dunia ini tidak terlepas dari ujian
dan cobaan. Umat manusia akan berhasil mendapatkan kebahagiaan di akhirat
apabila ia berhasil menghadapi semua ujian dan cobaan yang diberikan Allah SWT
kepadanya.
Kita harus percaya bahwa setiap
kesulitan yang kita hadapi, pasti ada kemudahan sebagai jalan keluarnya. Hal
ini sudah diatur oleh Allah SWT sesuai firman-Nya dalam surah Al – Insyirah.
Tetapi, jalan keluar dari permaslahan yang kita hadapi semata – mata tidak
datang jika kita hanya berpangku tangan saja. Kita harus berusaha dan berdoa
untuk menemukan pemecahan masalah yang kita hadapi.
A.
Membaca Surah Al – Insyirah
Tafsir Surat Alam Nasyrah
1.
Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?,
2.
Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3.
Yang memberatkan punggungmu?
4.
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5.
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7.
Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8.
Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
B.
Arti dan Kosa Kata Surah Al - Insyirah
C.
Kandungan Surah Al – Insyirah
Surat al-Insyirah turun sebelum Nabi
Muhammad berhijrah ke Madinah. Al-Insyirah artinya kelapangan dada.
Surat ini juga dinamakan dengan al-Syarh.
Ada juga yang menyebutnya surat Alam Nasyrah. Semua nama tersebut
merujuk ke ayat pertamanya.
Surat
al-Insyirah adalah
surah ke-94, termauk wahyu yang ke-12 yang diterima Nabi Muhammad Saw. Ia
turun sesudah surat ad-Duha dan sebelum al-‘Ashr. Ia terdiri dari 8 ayat.
Menjelang
turunnya surah ad-Dhuha, Rasulullah Saw sangat gelisah dan bimbang, karena lama
tidak mendapatkan wahyu lagi dari Allah. Sedangkan ketika turunnya surat ini,
kegelisahan dan kekhawatiran tersebut telah hilang. Beliau merasakan kelapangan
dada dan jiwa yang tenang. Oleh karena itu pada awal surat ini Allah
mengingatkan beliau tentang anugerah tersebut.
Isi
kandungan surat ini berkaitan dengan akhir surat sebelumnya, ad-Duha. Yaitu
perintah untuk menyampaikan dan menunjukkan nikmat-nikmat Allah kepada Nabi
Muhammad Saw. Diantara nikmat itu adalah wahyu yang selama ini telah beliau
terima. Dalam surat ini beliau diingatkan agar terus menyampaikan dakwahnya, walaupun penyampaian itu berat dan mendapat
penolakan oleh banyak manusia. Beliau tidak perlu khawatir dan berkecil hati,
karena Allah akan selalu bersama beliau.
Allah
tidak akan pernah
meninggalkan nabi-Nya. Buktinya adalah Dia
telah melapangkan dada (hati) beliau sehingga mendapatkan ketenangan.
Kelapangan dada inilah yang menyebabkan Nabi saw mampu menerima dan menemukan
kebenaran, hikmah dan kebijaksanaan. Serta dapat memberikan maaf atas kesalahan
dan gangguan dari orang lain.
Bukti
kedua, Allah telah menghilangkan beban berat yang harus beliau pikul.
Diantaranya adalah :
a.
wafatnya istri beliau, Khadijah ra. dan paman beliau, Abu Thalib
b.
beban berat saat menerima wahyu
c.
beban psikologis (mental) akibat keadaan umat yang beliau yakini berada dalam
jurang kebinasaan, tapi belum tahu jalan keluar yang tepat.
Menghadapi kondisi Nabi Saw yang seperti ini, Allah
kemudian menghibur beliau dengan berfirman : “Dan Kami tinggikan bagimu
sebutan (nama)mu”. Nama beliau disebut dalam dua kalimat syahadat dan
adzan. Disamping itu Allah juga memerintahkan kaum muslimin agar bershalawat
dan mentaati perintah beliau. Mentaati beliau juga berarti mentaati Allah,
sebagaimana firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ
تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
(59)
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”
(QS. An-Nisa [4] : 59)
Ini semua
Allah sebutkan untuk memompa semangat beliau. Allah juga mengingatkan bahwa
beliau adalah manusia paling mulia di hadapan-Nya. Sehingga tidak perlu
khawatir dan kecil hati. Serta tidak perlu untuk berputus asa, karena setiap
kesulitan pasti jalan keluarnya.
Selanjutnya,
Allah tunjukkan bukti kebenaran firman-Nya kepada beliau. yaitu keberhasilan
beliau dalam berdakwah di masa-masa awal. Pada awalnya beliau sendirian,
ditantang dan dianiaya oleh kaum kafir Mekah. Sampai-sampai beliau dan
keluarganya diboikot, tidak boleh berjual beli, bicara, kawin dan berbicara
selama tiga tahun lamanya. Tapi akhirnya tiba juga kelapangan dan jalan
keluarnya. Hal ini seakan menyatakan bahwa kelapangan dada, keringanan beban
yang dirasakan dan keharuman nama Nabi Saw karena sebelumnya beliau telah
mengalami puncak kesulitan. Namun beliau tetap tabah dan optimis. Sehingga
berlaku sunnatullah “Apabila kesulitan telah mencapai puncaknya maka pasti akan
sirna dan disusul dengan kemudahan.”
Namun
semua kemudahan tersebut tidak akan dapat dicapai bila tidak dibarengi dengan
kesungguhan dalam berusaha. Disamping kesungguhan dalam berusaha, juga harus
dibarengi dengan pengharapan (doa) kepada Allah Swt. Sesuai dengan sebuah
ungkapan “Ora et Labora” (berdoa dan berusaha). Sebagaimana firman Allah
:
... ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ
مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ
شَيْءٍ قَدْرًا (3)
Artinya :
“....
Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.” (QS.
At-Thalaq [65] : 2-3)
D.
Perilaku Menurut Al - Qur`an Surah Al – Insyirah
Perilaku yang dapat
kita ambil dari makna yang terdapat dalam surah Al – Insyirah adalah
·
Bahwa Allah SWT
telah membukakan hati Rasulullah untuk menerima cahaya ilahi, sehingga beliau
mmiliiki kearifan, mmpunyai kelapangan hati untuk mnghadapi berbagai kesuliitan
serta memahami hakikat kehidupan.
·
Bahwa Rasulullah
pernah merasakan beban yang sangat berat dalam kehidupannya. Ditengah
menghadapi beban tersebut Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk memberikan
wahyu kepadanya. Dengan wahyu dari Allah SWT, Rasulullah mendapat pencerahan
bagaimana menanggulangi umat islam yang diliputi kezaliman dan kebejatan moral.
Apabila dibandingkan dengan masalah Rasulullah, masalah kamu tidak seberapa
oleh karena itu apabila kamu menghadapi masalah baik dalam belajar, bekerja,
atau dengan teman kamu harus sabar dan berusaha dan semaksimal mungkin agar
masalah yang dihadapi dapat diselesaikan.
·
Bahwa Allah SWT
telah meninggikan dan mengharumkan Rasulullah dan menjadi manusia pilihannya.
Semua hamba Allah pasti akan diangkat derajatnya asalkan mau berusaha untuk
mendekatkan diri kepada-Nya.
·
Allah
menerangkan bahwa setiap menghadapi berbagai kesulitan kamu harus yakin bahwa
aka nada penyelesaian dan jalan keluarnya. Sesungguhnya bersama kesulitan itu
pasti ada kemudahan.
·
Allah cinta
kepada orang yang suka bekerja keras tanpa lelah berfikir tanpa henti
’’Khalifah Umar Bin Khatab berpesan, ‘’ aku benci melihat kalian tidak
melakukan aktifitas yang menyangkut kehidupan dunia dan akhirat’’. Intinya islam
tidak menganjurkan umatnya untuk berdoa tanpa usaha.
·
Kita harus
selalu berharap kepada Allah dari usaha yang telah dilakukan dengan
sungguh-sungguh, tentunya dengan doa dan ikhtiar.
E. Khasiat dari Surah Al – Insyirah
Surat ini mengandung beberapa khasiat kaitannya dengan Rizki
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa membaca surat Alam Nasyroh seperti ia mendatangi aku dan aku
telah mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan dari padaku.”
Al-Imam Syafi’i Rahimahullah berkata ”Barang siapa ingin
merasa kenyang dan sabar dari rasa lapar, maka bacalah surat Alam Nasyroh 7
(Tujuh) kali.
Dan barang siapa ingin marahnya menjadi santun, maka bacalah
surat Alam Nasyroh setiap hari 1 (satu) kali.
Dan barang siapa ingin merasakan tidur yang sedikit namun
merasa cukup baginya, Maka bacalah surat Alam Nasyroh 3-7 (Tiga atau tujuh)
kali ketika hendak tidur.
Dan barang siapa ingin kesulitannya dipermudahkan oleh
Allah, Maka bacalah surat alam nasyroh 3 (Tiga) kali setiap selesai shalat lima
waktu.
1. Barang siapa membaca Alam Nasyroh
setiap selesai shalat fardhu maka Allah SWT akan memudahkan segala urusannya,
dan dimudahkan rizkinya dengan datang tanpa di duga-duga, serta dijauhkan dari
segala macam kesulitan dan kesukaran.
2. Barang siapa membacanya 9 kali
selesai shalat fardhu, maka Allah SWT akan melapangkan dadanya dari sifat
kesal, jenuh, jengkel dan dilapangkan rizkinya dan segala urusannya menjadi
serba mudah.
3. Barang siapa membaca surat Alam
Nasyroh sebanyak 41 kali seama 7 hari berturut-turut tanpa putus yang dimulai
hari Ahad (Minggu) sampai dengan hari sabtu, maka Insya Allah, dengan izin
Allah SWT ia akan diberi kecukupan rizqi, diberi kekayaan hati, dan diberikan
rizqi yang sangat luas dengan jalan tidak terduga.
4. Bila anda mempunyai suatu Hajat yang
sangat besar seperti ingin Naik Haji, Menjadi Bupati, Lurah, atau masuk Calon
Pegawai negeri sipil, dan ingin agar Hajat anda bisa dikabulkan oleh Allah SWT
maka anda bepuasa selama 7 hari yang dimulai dari hari Juma’at, dan selama
menjalani puasa tengah malamnya anda Sholat Hajat Khusus yaitu 4 Rakaat dengan
2 kali salam, selesai shalat membaca istighfar 100 kali dan shelawat 100 kali,
kemudian membaca surat Alam Nasyroh 1000 kali, Lalu berdoa kepada Allah apa
yang di Hajatkan, Insya Allah bila anda serius dan tekun, Akan dimudahkan
segala niat anda atas RidhoNya. Amin.
5. Bila anda membaca surat Alam Nasyroh
200 kali sesudah shalat Dhuha 4 rakaat setiap harinya, maka Allah SWT akan
memperlihatkan berbagai perkara-perkara Gaib kepadanya yang tidak bisa dilihat
oleh Manusia.
6. Bila anda mempunyai suatu Hajat
kepada Allah SWT baik soal Rizqi, mencari pekerjaan yang cocok, dimudahkan
mendapatkan jodoh yang terbaik, maka bacalah surat Alam Nasyroh sebanyak
bilangan jumlah hurufnya yaitu 101 kali setiap malam setelah shalat Tahajud
ataupun Hajat selama 7 hari berturut-turut tanpa putus, Caranya : Setelah
sholat Hajat 2 Rakaat, lalu membaca istighfar 100 kali dan shelawat 100 kali,
kemudian bacalah surat Alam Nasyroh 101 kali, lalu memohon Hajatnya, Insya
Allah akan tercapai, Bila sangat penting usahakan dengan berpuasa Hajat pada
siang harinya, agar lebih maqbul.
F. Kesimpulan:
Berikut ini isi pesan dan ajaran dari surat Al Insyirah
tersebut, yaitu :
1. Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah memberikan nikmat yang
jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia tidak menyadari atau
lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau mendapatkan sedikit kesulitan
saja atau masalah dia pasti menyadarinya, bahkan tak henti-hentinya mengeluh.
Tahukah kamu bahwa ketika sedang mengeluh kita lupa bahwa seakan-akan kita tak
pernah mendapatkan nikmat.
2. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan tentu ada jalan
keluarnya. Oleh karenanya kita diperintahkan untuk terus berusaha mencari jalan
keluar yang paling baik ketika mendapatkan masalah. Kita dilarang berputus asa,
misalnya ketika ada masalah malah melakukan tindakan yang menyakiti diri
sendiri seperti merokok, mengkonsumsi narkoba sebagai pelampiasan masalah, atau
bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tidak menyelesaikan masalah, malahan menambah
masalah. Bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan? Caranya adalah dengan
berzikir, beribadah, introspeksi diri, apa yang masih kurang, mohon ampun
kepada Allah SWT danmemohon agar segera ditunjukkan jalan keluarnya.
3. Ketika telah selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dengan segera
lakukanlah pekerjaan yang lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita diperintahkan
untuk menjadi umat yang rajin bekerja dan kreatif, tidak menjadi umat yang
pemalas. Contoh orang yang malas adalah baru mau bekerja kalau sudah tidak
mempunyai uang. Sikap mental semacam ini tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Kita
diperintahkan untuk bekerja keras, tekun, gigih, dan ulet, sehinga tidak hidup
kekurangan, bahkan kalau bisa membantu orang lain.
4. Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh sejauh mana semangat
seseorang dalam berusaha. Selain itu kita juga diperintahkan untuk berserah
diri kepada Allah, karena Dialah Yang Maha Kuasa dan menentukan segalanya.
Jangan cepat puas dan menyombongkan diri ketika sukses, dan jangan cepat
menyerah ketika menemui kendala. Sebaliknya, kita diajarkan untuk bersyukur
ketika sukses, dan tetap sabar ketika menemui rintangan.
G.
Daftar Pusaka
Sumber Internet :